Monday, December 25, 2006

Bunda jangan nangis ya, kan sudah gede...

Seperti biasa, setelah makan malam si ayah balik lagi ke kampus sementara Calya dan bunda meneruskan bermain sambil ngemil dan nonton TV. Kebetulan malam ini ada acara mengenai kehidupan profesi seseorang dimana yang jadi topik saat itu adalah (kalau tidak salah) profesi sebagai bidan. Bunda engga lihat dari awal sih, karena disambi sana-sini. Yang lihat dari awal malah Calya. Pas bunda lagi di dapur Calya teriak manggil-manggil bunda, "Bunda...bunda...ada akachan (bayi), kawaii (lucu)." Bunda cuma ya-ya saja karena sambil masuk-masukin baju kotor ke mesin cuci. Ternyata pas masuk ke ruang TV sedang diputar acara (semacam) bedah profesi itu tadi. Benar-benar digambarkan bagaimana pekerjaan seorang bidan membantu kelahiran bayi (bidan yang di TV itu sepertinya buka praktek di rumah....kayak di Indonesia aja ya). Termasuk diperlihatkan pula saat-saat kelahiran bayi, benar-benar nyata, mulai dari si ibu yang mengerang-erang menahan sakit sampai si bayi yang keluar dari (maaf) kemaluan sang ibu (tapi bagian "itu"nya engga terlihat lo, cuma kepala bayi aja). Bunda saja sampai ngeri dan merinding melihatnya. Mau ta ganti channel-nya, tapi malah sama Calya dilarang. Dia terlihat amazed banget melihat proses kelahiran seorang bayi. Dari bertanya kenapa ada orang gede (maksudnya si ibu yang melahirkan) kok menangis, adeknya kok kayak begitu rupanya (tau sendiri kan gimana kondisi bayi yang bener-bener gres baru lahir dan belum dibersihkan), adeknya keluar dari mana, dari tempat oshiko (maksudnya tempat pipis) atau tempat unchi (tempat pup). Pokoke benar-benar bikin bunda kelabakan bingung ngejawabnya. Dan ketika bunda terangin bahwa dulu Calya waktu lahir ya kayak gitu, terjadi dialog :
Calya : "Tapi engga sakit kan bunda?"
Bunda : " Ya sakit..."
Calya : "Tapi bunda engga nangis kayak mamanya akachan kan?" (maksudnya yang di TV)
Bunda : "Engga".
Calya : "Nanti kalau Calya punya adik bunda jangan nangis ya, kan bunda sudah gede".
Hehehe...anak-anak, komentarnya lucu-lucu dan sering tidak terduga....

Saturday, December 23, 2006

Mendadak Tokyo

Bukan karena Titi Kamal yang mendadak dangdut, juga bukan karena Mbak Putri yang mendadak Bali kalau kemudian aku ikut-ikutan mendadak Tokyo. Ini semua karena si ayah. Masih ingat kan kalo ayahnya Calya pergi ke Kanagawa dari tanggal 14-21 Desember? Nah ternyata kepulangan beliau mundur sehari dari rencana semula yang tanggal 21 menjadi tanggal 22. Penyebabnya karena tanggal 21 malam masih ada acara perpisahan di Universitas Tokyo plus paginya bersama beberapa teman pada punya rencana melihat suasana pasar ikan terbesar di dunia di Tsukiji. Terus apa hubungannya dengan mendadak Tokyo dong? Hubungannya sangat erat saudara-saudara, semacam kakak-adik begitu...(halah ngaco.dotcom). Cerita sesungguhnya begini, awalnya ayah berencana tanggal 21 malam menginap di Tokyo, kemudian berubah menjadi mau langsung pulang ke Ami aja karena rencana ke Tsukiji belum jelas (ini yang menjadi alasan utama ayah untuk menginap di Tokyo, pengen melihat Tsukiji yang notabene untuk melihat aktifitas pelelangan disana ya harus subuh-subuh sudah nyampe). Ternyata kemudian rencana ke Tsukiji jadi, sehingga ayah memutuskan untuk ok menginap di Tokyo (kok bingung gitu sih Yah...). Siang tanggal 21 itu ayah kirim cmail ke bunda, nanya boleh nelpon saat itu atau tidak, karena ada perubahan rencana. Takutnya ayah, bunda masih di tempat kerja, kan engga enak mau nelpon. Tapi kebetulan hari itu bunda pas kerja setengah hari aja, jadi ketika ayah cmail bunda sudah ada di rumah. Ternyata ayah ngajakin bunda dan Calya supaya hari jumat tanggal 22 keesokan harinya nyusul ayah ke Tokyo. Kebetulan sebelum ayah ngajakin ke Tokyo bunda sudah bilang ke ayah mau meliburkan Calya hari jumat-nya, karena melihat perkiraan cuaca kok kayaknya hujan. Bunda juga kalo hujan biasanya ijin engga masuk kerja, eman-eman sama badan sudah dingin harus hujan-hujanan pula. Tapi kemudian ayah malah ngajak ke Tokyo. Tawaran jalan-jalan mah jangan ditolak. Biar hujan juga hayuk aja. Jadilah pas jemput Calya bunda sekalian mintain ijin buat Calya hari jumat tidak masuk sekolah dengan alasan besok bunda libur (padahal pas itu bunda belum minta ijin ke tempat kerja...boong nih ceritanya hihihi, tapi ya engga terlalu boong juga sih, soalnya bunda sudah rencana mau libur, dan tiap ijin juga engga pernah dilarang. Membela diri ceritanya...). Dan malamnya gantian bunda telpon ke Yoko-san minta ijin jumat engga masuk kerja dengan alasan mau ke Ueno. Nah yang ini benar-benar jujur hihihihi. Jadilah jumat pagi bunda dan Calya berangkat ke Ueno. Alhamdulillah, pas pagi sebelum berangkat ngintip perkiraan cuaca ternyata sudah berubah, hari itu engga jadi hujan, cuma mendung aja. Dari Tsuchiura dapat kereta jam 8.46, sampai di Ueno eki sekitar jam 10, janjian ketemu ayah di pintu keluar yang menuju Ueno Park. Begitu melihat ayahnya Calya langsung berlari menghampiri, cipika-cipiki...ihh...padahal ayah belum mandi. Bau ah...bunda cukup salaman aja hehehe. Dari Ueno kami menuju Asakusa, kebetulan teman-teman rombongan ayah sudah berangkat duluan, jadi kami nyusul pakai chikatetsu/subway ke Asakusa eki. Keluar dari eki sempat clingak-clinguk, mana ya jinja-nya (kuil shinto) yang terkenal itu. Tanya ke obachan dan ojichan yang lewat, ternyata jinjanya tidak terlalu jauh dari eki.




Dari Asakusa kami menuju Shinjuku, dengan tujuan mencari bando Pretty Cure yang diminta Calya sebagai oleh-oleh ayah dari Kanagawa. Nyari di Isetan dan Takashimaya engga ketemu, Calya mulai merajuk dan kamipun mulai capek. Semalam sebelumnya sebenarnya ayah juga sudah nyari di Harajuku, tapi tetep engga ketemu. Oalah bando Pretty Cure...bando Pretty Cure, dimana gerangan kau berada?



Untungnya setelah tawar-menawar Calya bersedia kompromi dan menurunkan standar (atau malah menaikkan?) dari bando Pretty Cure menjadi baju Pretty Cure. Yah setidaknya dia bisa dibujuk untuk tidak beli hari itu juga, secara kalau baju bergambar Pretty Cure bunda lihat di Sanki dekat apato kami di Ami ada banyak, dan harganya juga sepertinya tidak semahal di Tokyo. Calya pun bisa tersenyum dengan janji mau dibelikan baju gambar Pretty Cure, kami orangtuanya pun tak kalah leganya. Sepakat ya nduk....

Dari Shinjuku langsung ke Ueno, sholat di sekitar eki dan masih sempat mampir ke sebuah toko mainan di sekitar eki kali-kali ada bando Pretty Cure. Ternyata tetap tidak ada. Sempat masuk pasar Ameyoko sebentar, tapi tidak sampai ke dalam banget. Sebenarnya kalo masih ada tenaga pengen berburu bumbu-bumbu dan produk-produk Indonesia yang banyak dijual disana, tapi rasanya kok sudah capek sekali. Yo wis, balik aja ke eki, beli tiket, ambil tas baju ayah yang dititipkan di loker, kemudian naik kereta ke Tsuchiura. Sempat agak ragu pas mau naik kereta karena penuh dan engga ada tempat duduk kosong. Tapi nekat aja, keburu malam dan semakin dingin. Ayah dan bunda berdiri, sementara Calya duduk di atas tas baju ayah. Hebat kamu nduk, sudah engga banyak mengeluh capek lagi diajak jalan. Calon penghobi jalan-jalan seperti bunda nih...hihihihi. Sampai di sekitar daerah kekuasaan Mama Aya di Kashiwa akhirnya dapat tempat duduk, alhamdulillah. Lumayan bisa memejamkan mata sejenak, terbangun di Sanuki, empat stasiun menjelang Tsuchiura. Dan selesailah acara mendadak Tokyo-nya.

Sunday, December 17, 2006

Mas Oggix, ada apa denganmu?

Sebel deh. Sudah beberapa hari ini SB dari oggix ngadat. Babar-blas ga mau nongol menunjukkan batang hidungnya (memang oggix punya hidung pa?). Padahal SB kan salah satu bagian penting dari blog, tempat tuker-tukeran pesen atau berkenalan. Ngga ada SB dalam sebuah blog (bagiku) seperti makan sayur tapi sayurnya kelupaan belum dimasukin hehehe. Mau protes, protes ke siapa. Gratisan gitu lhoooo. Gimana nih enaknya, apa pindah aja ke mohdimran yang lebih keren itu? Tapi sayang je sama pesan-pesan lama yang sudah tersimpan. Ya sudahlah, coba bersabar menunggu beberapa waktu lagi. Tapi kalau masih ngadat juga, ga ada jalan lain, PHS.....putus hubungan SB....

Mas oggix...mas oggix....ada apa sih denganmu?

Thursday, December 14, 2006

Berdua

Dari hari ini hingga minggu depan tanggal 21 bunda dan Calya berdua saja nih klintang-klintung di apato mungil ini. Ayah sedang pergi ke Kanagawa. Sejak tinggal di Jepang ini merupakan kali kedua kami ditinggal ayah selama beberapa hari. Yang pertama bulan Agustus lalu ketika ayah pergi ke Thailand selama dua minggu untuk acara IPoS (Intensive Program on Sustainability). Dan kepergian ke Kanagawa kali ini masih merupakan kelanjutan acara IPoS di Thailand itu. Ketika masih di Jogja dulu sih engga keitung berapa kali kami ditinggal ayah ke luar kota. Waktu Calya baru berumur beberapa bulan saja kami sudah ditinggal ayah kursus ke Bogor selama tiga bulan. Dan yang paling lama ya ketika ayah pergi ke Jepang untuk melanjutkan studi, ada sekitar sepuluh bulan kami berpisah sebelum akhirnya nyusul (eh dijemput ding) ke Jepang. Tapi waktu di Jogja kami engga benar-benar berdua saja karena ada mbak yang menemani. Juga eyangnya Calya dekat. Baru setelah tinggal di Jepang kalau ayah pergi selama beberapa hari ya kami benar-benar tinggal berdua saja. Bunda dan Calya. Tapi insyaAllah nggak pa-pa ya nduk, malah justru kalau sedang ditinggal ayah kayak sekarang ini Calya jadi lebih mudah diajak "kerjasama". Kalau ada ayah kan seringnya Calya jadi aleman gitu.

Trus selama ayah ke Kanagawa, akhir pekan ini kita enaknya ngapain ya? Kalau cuacanya bagus dan tidak terlalu dingin gimana kalau kita jalan-jalan ke kota-kota lain di sekitar Ami naik densha atau basu? Atau Calya mau pinjam dvd Hamutaro dan Pretty Cure lagi? Bagaimana menurutmu nduk?

Buat ayah :
Yah, ini tadi dari tempat kerja bunda dapat tiga pak mix vegetable yang suka ayah beli itu. Kenapa juga ya dapatnya pas ayah engga ada di rumah? Kan bingung ngabisinnya. Mana hourenzo-nya masih banyak. Sudah kayak embek aja deh tiap hari nimbun sayuran hehehe....

Tuesday, December 12, 2006

Happyou Kai

Hari sabtu 9 Desember lalu di sekolah Calya diadakan acara happyou kai (semacam presentasi/pertunjukan kemampuan/ketrampilan yang dipelajari anak-anak di sekolah) dimana para wali murid diundang datang untuk menyaksikan. Untuk kelas Calya, sumire, pada acara happyou itu mempresentasikan sebuah drama bertajuk sanbiki no kobuta alias tiga ekor babi kecil. Calya dapat jatah berperan sebagai usagi alias kelinci, temannya para babi kecil itu. Eh, tapi meski judulnya tiga ekor babi ternyata babinya tidak cuma tiga ekor lo, ada banyak babi kecil berlarian di panggung. Begitu juga teman-temannya si babi seperti usagi, kotori (burung kecil), dan ookami (serigala), ada banyak juga. Yah maklum, kelas sumire kan ada dua, ichi dan ni, semua kebagian peran sehingga judulnya saja yang tiga ekor, kenyataannya ada banyak ekor hehehe.






Dua ekor usagi sedang menari.










Empat ekor kobuta dan dua ekor usagi.




Berikut ini beberapa gambar dari lakon sanbiki no kobuta :




Kalau yang ini penampilan adik-adik dari kelas momo (persik) dan chuurippu (tulip) :



Dan kakak-kakak dari kelas sakura :



Sebenarnya masih ada beberapa penampilan lain lagi dari kakak-kakak kelas Calya. Tapi karena hari itu kebetulan turun hujan sehingga hawa terasa semakin dingin, selepas kelas Calya pentas kami pamit pulang duluan. Taihen dah hujan-hujan dan dingin naik sepeda. Sampai di rumah saja bunda langsung minta dibalur dengan minyak kayu putih dan segera menyembunyikan diri di balik selimut karena kedinginan. Tapi sebelum pulang, sempat mampir dulu ke kelas yang disulap sebagai ruang ganti untuk berpose dan dan ambil jatah juusu Calya.



Tambahan :
Eh hari ini tadi Calya habis dari dokter gigi lagi loh. Kali ini dia sudah langsung mapan duduk sendiri di tempat duduk perawatan, engga ada acara takut-takut lagi. Minggu depan tanggal 19 Desember masih ada jadwal ke dokter gigi sekali lagi. Terima kasih untuk semangat dan atensi dari tante-tante semua yaa....

Saturday, December 09, 2006

Ke dokter gigi

Minggu kemarin akhirnya jadi juga Calya ke dokter gigi. Sebenarnya sudah agak lama jadwal ke dokter gigi itu direncanakan, tapi karena orang tuanya suka (pura-pura) lupa akhirnya baru hari selasa dan jumat kemarin ke dokter giginya. Wah, ternyata gigi Calya sudah ada yang berlubang serta calon berlubang. Makanya seminggu sampe dua kali ke dokter gigi. Itupun belum cukup, masih ada dua kali jadwal perawatan lagi nih. Yang ketiga nanti hari selasa tanggal 12, dan yang keempat belum dijadwalkan, ntar janjian dulu pas habis perawatan hari selasa. Kok banyak juga ya nduk calon lubang pada gigimu. Suka makan amai mono (makanan yang manis-manis) sih... Padahal kalo soal sikat gigi Calya sudah rajin lo. Apa bunda yang masih salah cara menggosok giginya ya? Gimana nih bu dokter Rosa, mohon pencerahannya dong....

Waktu diajak ke dokter gigi untuk pertama kalinya, dari rumah sih Calya masih semangat banget. Masih nanya-nanya dokternya namanya siapa, yang gondrong itu bukan. Hehehe...maklum dokter anak langganan Calya disini rambutnya agak gondrong. Pas di ruang tunggu juga masih ok-ok aja. Tapi....begitu masuk ruang periksa dan melihat segala macam peralatan disana (yang bagi kami yang sudah tua aja kadang-kadang bikin keder), langsung deh tangis takutnya keluar. Baru setelah dibujuk-bujuk dia mau duduk agak tenang di kursi perawatan dan membuka mulutnya. Ayahnya pun harus berada disampingnya terus sambil digenggam erat-erat tangan si ayah. Hehehe...tapi hebat kok nduk, meski masih dengan terisak sukses juga kamu melewati acara penambalan gigi hari itu. Dan di jadwal kedua hari jumat kemarin, Calya sudah "lebih tabah" lagi. Meski masih takut-takut sambil terisak, sudah tidak ada acara bujuk-membujuk lagi. Dia sudah mau langsung duduk di kursi perawatan. Yang ketiga dan keempat nanti begitu juga ya....ganbare Calya-chan....

Sunday, December 03, 2006

Ibu Guru Ratna bertanya....

Beberapa hari yang lalu dapat PR (lagi) dari piyantun Solo. Hihihihi...ceritanya gantian nimpuk nih mbak. Oke deh, siapa takut ditimpuk? Tapi berhubung timpukannya lumayan keras, sampe benjut gitu (halah...boong banget deh), maka agak lama setelah benjutnya sembuh (boong lagi deh ini) baru bisa ngerjain PRnya. Dan, tra ta.....ini dia PRnya.....

Lima alasan anda nge-blog :
  • Untuk kenang-kenangan Calya kalau sudah besar nanti.
  • Sarana berlatih menulis, tapi yang enteng-entengan saja.
  • Menambah teman dan saudara.
  • Berbagi pengalaman, pendapat, ide (tapi saat ini yang jalan baru yang pertama saja dulu).
  • Dikompori terus sama ayahnya Calya untuk bikin blog hehehe.
Lima tipe blog yang anda sukai :
  • Yang bercerita mengenai keseharian mereka.
  • Yang memberi pencerahan dan pembelajaran baru.
  • Yang template-nya lucu-lucu dan bikin gemes, kayak punya bundanya Zebby (kapan ya bisa utak-atik template sendiri...?).
  • Yang rajin update (padahal aku sendiri males hehehe).
  • Yang ada foto-fotonya, serasa dekat dan akrab gitu, jadi tidak seperti baca berita atau paper (point ini kita sama ya Mbak Ratna, hayoo...kapan nih Mbak Ratna pasang fotonya Naufal?).
Lima blog yang sering anda kunjungi :
  • Yang sudah ada di link-ku, soalnya gampang, tinggal klik sekali langsung tersambung.
  • Teman yang meninggalkan pesan di SB dan komentar, karena langsung terlacak (hihihi kayak apa saja).
  • Blog yang rajin diupdate kayak punya Vina (masih rusak hardisk-nya Vin?) dan Mbak Amalia.
  • Blog yang bahasanya ringan, segar, dan bercerita tentang keseharian mereka (ini mah kebanyakan teman-teman masuk kategori ini, jadi kesimpulannya semua sering dikunjungi, cuma belum tentu meninggalkan "jejak" di SB or komentar saja).
  • (Dulu) blog-nya si ayah, tapi sekarang sudah enggak pernah update lagi tuh...(sambil cembeyut).
Nah, akhirnya kelar juga nih bikin PRnya. Sampai keringatan lo bikinnya (lagi-lagi boong banget, mana bisa keringatan di tengah suhu 3 C). Gantian bikin benjut orang lain ahh... Buat tetangga dekat (tapi agak jauh...yok opo iki...) yang belum pernah ketemu, Mbak Niken dan Bunda Faikar, siap-siap ya....